x

Krisis Kebebasan Pers di Tengah Darurat Iklim dan Erosi Demokrasi Laporan Situasi Keamanan Jurnalis Indonesia 2023

Penurunan demokrasi Indonesia yang telah banyak disebut dalam berbagai indeks dan penelitian, pada 2023 semakin diperburuk dengan majunya anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto, melalui putusan Mahkamah Konstitusi yang penuh dengan konflik kepentingan.

AJI Indonesia mencatat bagaimana UU ITE, KUHP, UU 1/1946 masih mudah disalahgunakan untuk menargetkan jurnalis dan narasumber dengan tuduhan mencemarkan nama baik dan menyebarkan berita bohong. Jurnalis dan media independen menerima Intimidasi, serangan fisik, digital, dan pelecehan seksual terus meningkat tanpa upaya penegakan hukum yang serius untuk menemukan dan mengadili seluruh pelakunya. Pada 2023, AJI mendokumentasikan 89 kasus serangan dan hambatan dengan 83 individu jurnalis, 5 kelompok jurnalis, dan 15 media menjadi korban. Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun 2022 sebanyak 61 kasus dan 41 kasus pada 2021.

Kekerasan tertinggi terjadi pada jurnalis atau media yang melaporkan isu-isu terkait akuntabilitas dan korupsi yakni sebanyak 33 kasus, disusul isu-isu sosial dan kriminalitas sebanyak 25 kasus, dan isu lingkungan sekaligus konflik agraria mencapai 14 kasus. Sisanya adalah isu politik dan pemilu 5 kasus serta isu-isu lain di luar empat kriteria tersebut ada 15 kasus.

 

 

Krisis Kebebasan Pers di Tengah Darurat Iklim dan Erosi Demokrasi

Laporan Situasi Keamanan Jurnalis Indonesia 2023

Penanggung jawab : Sasmito

Editor : Ika Ningtyas

Tim Penulis: Adi Marsiela, Dyah Ayu Pitaloka, Edy Chan, Erick Tanjung, Ika Ningtyas, Musdalifah, Nani Afrida, Shinta Maharani

Pengolah data: Adib Asfar, Musdalifah, Nurika Manan

Share