Jurnalis Victor Mambor Menerima Ancaman Bom di Rumahnya di Papua, Indonesia.
Bangkok, 24 Januari 2023—Pihak berwenang Indonesia harus menyelidiki secara menyeluruh dan cepat terkait serangan yang baru-baru ini terjadi di rumah jurnalis Papua, Victor Mambor serta meminta pertanggungjawaban mereka atas kejadian ini, kata Committee Protection of Journalist (CPJ), organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat, Selasa.
Sekitar pukul 04.00 hari senin, sebuah bom rakitan diledakkan di luar rumah Mambor di Jayapura, sebuah kota di provinsi Papua, mengacu pada laporan pers, yang dikatakan oleh kelompok kebebasan pers, AJI Indonesia serta Mambor yang berkomunikasi dengan CPJ melalui email.
Mambor, editor sekaligus pendiri portal berita independent lokal, Jubi.id dan kontributor tetap pada Radio Free Asia yang berafiliasi dengan portal berita BenarNews, masih terjaga ketika bom meledak, dia mengatakan pada CPJ bahwa tidak ada yang terluka akibat ledakan tersebut dan tidak ada kerusakan pada rumahnya.
“Pihak berwenang di Indonesia harus mengidentifikasi dan menangkap semua orang di balik serangan yang baru-baru ini terjadi pada jurnalis Victor Mambor,” kata Shawn Crispin, perwakilan Senior CPJ Asia Tenggara. “Mambor dan portal beritanya harus bebas melaporkan berita tanpa rasa takut adanya pembalasan, dan mereka yang bertanggung jawab atas pengeboman rumahnya harus diadili.”
Juru bicara kepolisian Ignatius Ady Prabowo mengatakan polisi sedang menginvestigasi dan telah memeriksa tempat kejadian perkara, berdasarkan laporan yang diterima. Rekaman kamera CCTV menunjukkan sepeda motor Honda melewati rumah Mambor beberapa saat sebelum ledakan, menurut jurnalis dan laporan berita tersebut.
Mambor mengatakan kepada CPJ bahwa dia juga telah mengalami serangan terus-menerus diduga karena laporan Jubi.id mengenai isu hak asasi manusia yang melibatkan konflik berkepanjangan antara Tentara Nasional Indonesia dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat yang ingin memisahkan diri.
Mambor mengatakan bahwa dia juga sering menerima ancaman dan ujaran kebencian di akun media sosialnya, bahkan tahun lalu akun twitternya pernah diretas hingga akhirnya dihapus setelah dia memposting video yang menunjukkan diduga anggota tentara nasional Indonesia melakukan pelecehan terhadap warga sipil dengan disabilitas.
Dia juga mengatakan pada CPJ bahwa penyerang tidak dikenal telah merusak mobilnya pada tengah malam tanggal 21 April 2021, dia menuturkan bahwa dirinya percaya upaya-upaya vandalisme itu dipengaruhi oleh kerja-kerja jurnalistik yang dia lakukan. Tidak ada tersangka yang pernah diidentifikasi atau didakwa atas serangan itu, kata Mambor.
CPJ mengirim email ke polisi Papua Barat untuk dimintai tanggapan, tetapi hingga berita ini dimuat CPJ belum mendapatkan balasan.
Berita terjemahan dari: https://cpj.org/2023/01/journalist-victor-mambors-home-bombed-in-papua-indonesia/
0 Comments
Tidak Ada Komentar