x

Menuju Produksi Pangan Lestari dan Berdaulat di Bumi Nusantara

Menulis isu pangan dengan “kisah” menarik serta hal-hal penting di belakangnya bukan urusan mudah. Selain kemampuan menulis dan pemahaman isu yang mumpuni. Jurnalis juga harus mampu menunjukkan adanya keterkaitan antara pangan dengan komponen lain, misalnya kemiskinan, krisis iklim, kebijakan pemerintah dan lain-lain.

Krisis iklim yang terjadi saat ini dapat mempercepat krisis pangan. Kemiskinan dapat menurunkan kualitas pangan dan gizi anggota keluarga, termasuk mempengaruhi tumbuh kembang anak. Jurnalis juga perlu menangkap hubungan antara migrasi dan masalah sistem pangan. Kebijakan sistem pangan juga harus dilaporkan secara kritis oleh jurnalis karena tidak berorientasi pada keberlanjutan, mendukung keragaman pangan lokal, dan solusi yang lebih holistik untuk krisis pangan.

Jurnalis juga dapat mengungkap bagaimana oligarki ekonomi dan politik Indonesia merupakan ancaman terbesar bagi keberlanjutan pangan Indonesia karena merampas lahan petani, dan menyebabkan deforestasi hutan.

Buku ini berisi 10 cerita mendalam yang ditulis jurnalis dari berbagai wilayah; Papua, Maluku Utara, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau dan masih banyak lagi. Mereka dipilih setelah menyelesaikan rangkaian pelatihan bersama para pakar dan jurnalis yang fokus pada isu kedaulatan pangan.

 

Penulis:

Aldi Bimantara

Apriyanto Latukau

Carlin Karmadina

Franco Bravo Dengo

Hengky Ola Sura

Iwan Arifianto

Mughni Mayah

Putra Gema Pamungkas

Siti Sulbiyah Kurniasih

Syarifah Soraya Alhadi

 

Mentor:

Ahmad Arif

Margareth S. Aritonang

 

Editor Buku:

Sunudyantoro

 

Desain Cover dan Tata Letak:

Krisna Sahwono

Share